GLOBAL WARMING
A.
PENGERTIAN GLOBAL WARMING
Definisi dan pengertian dari Pemanasan
Global atau Global Warming adalah suatu peningkatan temperatur rata-rata di
atas permukaan bumi. Sejak akhir tahun 1800, temperatur rata-rata permukaan
bumi telah meningkat sekitar 0,4 sampai 0,8 ° C. Banyak ahli memperkirakan
bahwa temperatur rata-rata akan naik bertambah dari 1,4 s/d 5,8 ° C sampai
tahun 2100. Rata-rata peningkatan suhu akan lebih cepat bila dibandingkan
dengan waktu lampau.
B.
AKIBAT GLOBAL WARMING
Pemanasan global yang terus menerus
terjadi bisa mengakibatkan banyak kerusakan. Hal tersebut dapat membahayakan
tumbuhan dan hewan yang hidup di laut. Hal ini juga bisa memaksa hewan dan
tumbuhan di darat untuk pindah ke habitat baru. Pola cuaca bisa berubah,
menyebabkan banjir, kekeringan, dan terjadinya badai yang merusak. Pemanasan
global bisa mencairkan es kutub sehingga terjadi kenaikan permukaan air laut.
Pada wilayah tertentu di dunia dapat menyebabkan penyebaran penyakit manusia,
dan hasil panen bisa menurun.
1. Membahayakan
Kehidupan Laut.
Melalui pemanasan global, air permukaan dari samudra dapat menjadi lebih
hangat, meningkatkan tekanan pada ekosistem laut, seperti terumbu karang. Suhu
air yang tinggi dapat menyebabkan proses kerusakan yang disebut "pemutihan
karang". Ketika karang memutih, mereka mengusir ganggang yang memberikan
warna dan makanan. Karang menjadi putih dan dapat kembali kecuali suhu air
dingin. Ditambah lagi peningkatan suhu mempermudah penyebaran penyakit yang
mempengaruhi makhluk laut.
2. Perubahan
habitat.
Pergeseran luas mungkin terjadi di
habitat alami hewan dan tumbuhan. Banyak spesies akan mengalami kesulitan hidup
di daerah mereka sekarang tinggal. Misalnya, tanaman berbunga banyak yang tidak
akan mekar tanpa jangka waktu yang cukup dingin musim dingin. Dan pendudukan
manusia telah mengubah lanskap dalam cara-cara yang akan membuat habitat baru
sulit dijangkau atau tidak tersedia sama sekali.
3. Perubahan
Cuaca.
Kondisi cuaca yang ekstrim ini akan menjadi lebih sering dan karena itu lebih
merusak. Perubahan pola curah hujan dapat meningkatkan banjir dan kekeringan
baik di beberapa daerah. Angin topan dan badai lebih tropis lainnya mungkin
terjadi, dan mereka bisa menjadi lebih kuat.
4. Naiknya
permukaan laut.
Pemanasan global yang terjadi terus, selama berabad-abad, mencairkan sejumlah
besar es dari daerah yang luas mencakup sebagian besar Barat Antartika.
Akibatnya, permukaan laut akan naik di seluruh dunia. Banyak wilayah pantai
akan mengalami banjir, erosi, hilangnya lahan basah, dan masuknya air laut ke
wilayah air tawar. Tinggi permukaan air laut akan menenggelamkan beberapa kota
pantai, negara kepulauan kecil, dan wilayah yang dihuni lainnya.
5. Ancaman
terhadap kesehatan manusia.
Penyakit tropis, seperti malaria dan demam berdarah, dapat menyebar ke daerah
yang lebih luas. Gelombang panas akan bertahan lama dan lebih tinggi dapat
menyebabkan lebih banyak kematian dan penyakit. Banjir dan kekeringan dapat
meningkatkan kelaparan dan kekurangan gizi.
6. Perubahan
hasil panen.
Ada negara-negara yang mungkin mendapat
manfaat positif dari peningkatan suhu dengan peningkatan hasil panen. Tetapi
setiap peningkatan hasil bisa lebih dari diimbangi oleh penurunan yang
disebabkan oleh kekeringan dan suhu yang lebih tinggi, khususnya jika jumlah
pemanasan melebih beberapa derajat Celcius. Hasil panen di daerah tropis
mungkin turun drastis karena suhu meningkat melebihi tolerasi tanaman.
C.
CARA MENCEGAH GLOBAL WARMING
Para Klimatologists sedang mempelajari
cara untuk mencegah pemanasan global (global warming). Artikel pemanasan global
ini menjelaskan dua cara untuk membatasinya adalah sebagai berikut :
· Pembatasan
Emisi Gas CO2
Dua cara yang efektif untuk membatasi
emisi gas CO2 adalah menggantikan bahan bakar fosil dengan sumber energi yang
tidak menghasilkan CO2, dan menggunakan bahan bakar fosil lebih efisien.
Pengertian dari bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang diambil dari dalam
bumi merupakan hasil pengendapan dan pembentukan dalam waktu berjuta-juta
tahun. Sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan CO2 seperti tenaga
angin, sinar matahari, energi nuklir, dan gas bumi. Perangkat yang dikenal
sebagai turbin angin dapat mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sel
surya dapat mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik, dan berbagai
alat dapat mengkonversi energi matahari menjadi panas yang bermanfaat.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi mengubah energi gas bumi bawah tanah
menjadi energi listrik.
· Hemat Bahan Bakar
Emisi gas CO2 bisa dikurangi jika
mobil dan truk menggunakan bahan bakar lebih efisien. Beberapa ilmuwan dan
insinyur yang terus meneliti menciptakan mesin yang bekerja dengan bahan bakar
yang lebih efisiensi. Penemu lain yang mengembangkan perangkat untuk
menggantikan sistem pembakaran mesin atau menggunakan mesin yang lebih kecil
untuk mencegah pemanasan global. Sebuah Mobil dikenal dengan nama
"Hibrid" telah memasuki pasaran. Sebuah mobil "Hibrid"
memiliki semua komponen dari sebuah mobil baterai yang digerakkan listrik
biasanya menggunakan mesin bensin berukuran kecil. Sel Surya merupakan
perangkat yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik, dan dapat
digunakan dalam mobil masa depan.